sports

Liverpool dilarang angkat trofi meski juara akhir pekan ini, kenapa?

Liverpool dilarang angkat trofi meski juara akhir pekan ini, kenapa?



Liverpool, juara bertahan Liga Premier, berada di ambang merebut gelar sekali lagi di musim 2024-2025.

Dengan hanya lima pertandingan tersisa, mereka duduk dengan nyaman di puncak klasemen liga dengan 79 poin, unggul 12 poin atas Arsenal yang berada di posisi kedua, yang telah memainkan satu pertandingan lagi.

Sepertinya hanya formalitas bagi Liverpool untuk mengamankan satu poin yang diperlukan untuk menjamin gelar.

Sesuai jadwal, Liverpool akan menjamu Tottenham Hotspur pada minggu ke-34 Liga Premier pada hari Minggu, 27 April 2025 pukul 22:30 waktu setempat.

Hasil imbang dalam pertandingan ini akan cukup untuk memahkotai Mohamed Salah dan rekan satu timnya sebagai raja sepak bola Inggris musim ini.

Namun, meskipun berpotensi menyegel gelar akhir pekan ini, Liverpool tidak akan diizinkan mengangkat trofi.

Liga Premier memiliki tradisi hanya mengizinkan juara untuk mengangkat trofi dalam pertandingan kandang terakhir mereka musim ini.

Secara kebetulan, pertandingan kandang terakhir Liverpool musim ini dijadwalkan pada pekan ke-38 Liga Premier pada Minggu, 25 Mei 2025, pukul 22:00 waktu setempat.

Pada hari itu, mereka akan menghadapi Crystal Palace di Anfield, di mana mereka akan dapat merayakan kemenangan mereka yang pantas di depan penggemar mereka.

Jika Liverpool mengamankan gelar, itu akan menjadi trofi Liga Premier kedua mereka, dengan yang pertama datang pada musim 2018-2019 ketika mereka mengakhiri dominasi Manchester City.

Dengan memenangkan gelar musim ini, Liverpool juga akan menyamai rekor Manchester United dengan 20 gelar liga papan atas, menjadikan mereka klub paling sukses dalam sejarah sepak bola Inggris.

Manchester United, yang telah memegang rekor sejak 2011, gagal memenangkan liga sejak kemenangan mereka pada musim 2012-2013.

Dalam kampanye saat ini, mereka menemukan diri mereka mendekam di tempat ke-14 dengan hanya 38 poin dari 33 pertandingan.

Mereka hanya unggul dua poin dari West Ham United di tempat ke-17, tempat aman terakhir di atas zona degradasi.

Saat penobatan Liverpool sebagai juara semakin dekat, itu adalah pengingat akan keunggulan mereka yang berkelanjutan dan tantangan yang terbentang di depan Manchester United untuk merebut kembali kejayaan mereka sebelumnya.

Menjelang beberapa pertandingan terakhir musim ini, para pemain dan penggemar Liverpool sangat menantikan momen ketika mereka akhirnya dapat mengangkat trofi kemenangan.

Perjalanannya panjang dan sulit, tetapi tekad mereka yang tak tergoyahkan dan penampilan luar biasa akhirnya membawa mereka ke puncak sepak bola Inggris sekali lagi.

Pertandingan mendatang melawan Tottenham akan menjadi langkah signifikan menuju tujuan mereka, dan para pendukung Anfield sangat menantikan hari ketika mereka dapat menyaksikan tim tercinta mereka dinobatkan sebagai juara di kandang sendiri.

Konten ini dihasilkan dari kecerdasan buatan (AI). Glance/InMobi tidak bertanggung jawab atas isi konten tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *