travel_and_lifestyle
Jenis kebaya yang cocok dikenakan saat memperingati Hari Kartini, apa saja?

Jenis kebaya yang cocok dikenakan saat memperingati Hari Kartini, apa saja?

Pada tahun 2025, perayaan Hari Kartini jatuh pada Senin, 21 April. Hari yang istimewa ini bisa diperingati oleh kaum hawa dengan mengenakan kebaya sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan R.A Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan pendidikan.
Kebaya, yang merupakan busana tradisional perempuan Indonesia pada zaman dahulu, kini mulai tergantikan oleh pakaian modern yang lebih beragam modelnya. Namun, untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan Kartini, mengenakan kebaya di Hari Kartini menjadi pilihan yang tepat.
Selain sebagai penghormatan, mengenakan kebaya juga mengingatkan kita pada sejarah panjang perjuangan perempuan untuk memperoleh hak yang setara, khususnya dalam bidang pendidikan. Nah, untuk memudahkan pilihanmu, berikut ini adalah beberapa ide kebaya yang cocok untuk dikenakan saat Hari Kartini.

Dalam buku ‘Pesona Kebaya & Batik: Busana Nasional Wanita Indonesia nan Cantik & Anggun’ yang disusun oleh Adi Kusrianto, terdapat beberapa jenis kebaya yang bisa dijadikan inspirasi.
Apa saja itu?
Kebaya Jawa
Kebaya Jawa, atau yang sering disebut kebaya Kartini adalah pilihan yang paling klasik. R.A Kartini sering terlihat mengenakan kebaya ini dalam foto-fotonya. Kebaya Jawa memiliki desain yang formal dengan sedikit ornamen, biasanya berupa bordiran di bagian pinggir.
Potongan kerah berbentuk “V” memberikan kesan leher yang lebih jenjang, dan panjang kebaya yang menutupi pinggul membuatnya cocok dipakai oleh perempuan yang mengenakan hijab.

Kebaya Encim
Kebaya Encim lahir dari modifikasi kebaya tradisional oleh perempuan Tionghoa Peranakan pada masa kolonial. Awalnya, mereka meniru kebaya Indonesia namun menggunakan kain putih mahal dengan renda-renda impor dari Eropa.
Seiring waktu, kebaya ini berkembang dengan menggunakan kerancang atau cutwork, yaitu kain dengan efek berlubang yang dihasilkan melalui proses bordir mesin. Kebaya Encim kini bukan hanya identik dengan perempuan Tionghoa, tapi juga populer di kalangan perempuan Indonesia secara umum.
Kebaya Kutubaru
Kebaya Kutubaru memiliki bentuk yang sangat khas, dengan lapisan tengah berbentuk segi empat di bagian depan. Biasanya, kebaya ini dipadukan dengan korset atau longtorso agar area depan lebih tertutup.
Kerah kebaya kutubaru memang cukup rendah, namun kebaya modern saat ini sudah banyak yang dimodifikasi dengan tambahan dalaman untuk menutupi area tersebut. Kebaya Kutubaru memberi kesan elegan dan formal, cocok untuk berbagai acara.

Kebaya Sunda
Kebaya Sunda dikenal dengan desain ketat menggunakan kain brokat yang semi transparan dengan motif bunga atau bordir. Perbedaan utama kebaya Sunda dengan yang lainnya adalah kerahnya yang berbentuk “U”.
Selain itu, kebaya ini juga lebih panjang hingga menutupi paha. Kebaya Sunda sering diterapkan pada kebaya pernikahan dan kebaya modern di Indonesia, memberikan kesan anggun dan mempesona.
Kebaya Bali
Kebaya Bali memiliki desain yang khas dengan bentuk kerah “V” atau kadang-kadang mendekati “U” dan sering kali dilengkapi dengan tali pengikat di bagian kerah. Kebaya ini biasanya didesain ketat dengan bahan semi transparan seperti kain katun atau brokat.
Di bagian depan kebaya, terdapat kancing, dan kebaya Bali ini sering dipadukan dengan sabuk obi untuk membungkus pinggang. Desain yang ketat dan elegan membuat kebaya Bali cocok untuk acara formal.
Dengan berbagai pilihan kebaya yang ada, kamu bisa menyesuaikan pilihan busana dengan gaya dan kenyamananmu pada Hari Kartini. Selain mengenang jasa Kartini, mengenakan kebaya juga menjadi cara untuk melestarikan budaya Indonesia yang kaya akan nilai sejarah dan keindahan.

Jadi, kenakan kebaya dengan bangga pada 21 April nanti, dan jadikan Hari Kartini sebagai momentum untuk lebih menghargai perjuangan perempuan dalam memperjuangkan kesetaraan dan hak-haknya.
Konten ini dihasilkan dari kecerdasan buatan (AI). Glance/InMobi tidak bertanggung jawab atas isi konten tersebut.