food_and_health
Anak SD gemar minum kopi, apa efeknya?

Anak SD gemar minum kopi, apa efeknya?

Sejumlah anak SD dan SMP di Korea Selatan mengaku lebih sering minum kopi ketimbang makan teokbokki. Kafe telah menjamur di area sekolah. Selain itu, tuntutan akademik yang tinggi membuat anak-anak merasa butuh dorongan kafein dari secangkir kopi.
Sebelum tren ini menyebar ke Indonesia, penting untuk memahami efek potensial dari mengonsumsi kopi secara teratur, terutama untuk anak-anak. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi dampak minum kopi secara teratur pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.
Kopi tak diragukan lagi telah menjadi minuman populer di seluruh dunia, dan konsumsinya telah meningkat di antara orang-orang dari semua kelompok umur. Walaupun kopi dapat memberikan dorongan energi sementara dan meningkatkan fokus, kopi juga mengandung kafein, stimulan yang dapat memiliki efek positif dan negatif pada tubuh.
"Lebih banyak coffee shop daripada restoran teokbokki deket sekolah"
Anak-anak sekolah di Korea Selatan, bahkan yang SMP dan SD juga gemar minum kopi
Anak 13 tahun curhat dia tiap hari minum kopi ukuran large. Katanya butuh biar konssentrasi soalnya mau ikut olim matematika. https://t.co/OPPYEp6HHr pic.twitter.com/J9im9Eif7u— Bintang (@tang__kira) September 17, 2023
Toleransi anak lebih rendah
Untuk orang dewasa, konsumsi kopi moderat umumnya dianggap aman dan bahkan mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan. Namun, anak-anak memiliki toleransi yang lebih rendah terhadap kafein karena tubuh mereka berkembang dan sistem saraf yang sensitif. Mengkonsumsi kopi secara teratur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan potensial pada anak-anak.
Pengaruhi pola tidur
Salah satu perhatian utama adalah dampak kafein pada pola tidur. Anak-anak yang mengonsumsi kopi secara teratur mungkin mengalami kesulitan tidur atau memiliki pola tidur yang terganggu, yang menyebabkan kurang tidur. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan dan fungsi kognitif mereka secara keseluruhan, memengaruhi kemampuan mereka untuk berkonsentrasi dan belajar di sekolah.
Efek diuretik
Selain itu, kafein adalah diuretik, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk anak-anak yang sudah cenderung tidak minum cukup air, mengonsumsi kopi selanjutnya dapat berkontribusi terhadap dehidrasi, yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan masalah kesehatan lainnya.

Menghambat nutrisi
Selain itu, kafein dapat mempengaruhi nafsu makan dan nutrisi anak-anak. Kopi sering menggantikan minuman bergizi seperti susu atau air, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Hal ini dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi penting dan menghambat asupan gizi mereka secara keseluruhan.
Denyut jantung meningkat
Selain itu, konsumsi kafein yang berlebihan juga dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, dan kecemasan pada anak-anak. Sistem kardiovaskular dan saraf mereka yang sedang berkembang mungkin lebih sensitif terhadap efek kafein, membuat mereka lebih rentan terhadap efek samping potensial ini.
Mempertimbangkan potensi risiko ini, sangat penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memantau dan membatasi konsumsi kopi anak-anak mereka. Mendorong alternatif yang lebih sehat seperti air, susu, atau teh herbal dapat membantu memastikan bahwa anak-anak menerima hidrasi dan nutrisi yang diperlukan tanpa efek negatif kafein.
Konten ini dihasilkan dari kecerdasan buatan (AI). Glance/InMobi tidak bertanggung jawab atas isi konten tersebut.