Barcelona sekali lagi membuktikan dominasi mereka dengan merebut gelar Copa del Rey untuk ke-32 kalinya.

Kemenangan ini tidak hanya memperkuat posisi mereka sebagai tim paling sukses dalam kompetisi tersebut, tetapi juga menjaga harapan mereka untuk meraih ‘treble’ musim ini.

Di bawah bimbingan manajer Flick, Barcelona saat ini memimpin klasemen La Liga dengan keunggulan empat poin atas rival berat mereka, Real Madrid. Blaugrana juga akan menghadapi Inter Milan di semifinal Liga Champions.

Final Copa del Rey yang diadakan di Estadio Olimpico de la Cartuja di Sevilla menyajikan pertarungan sengit antara Barcelona dan Real Madrid.

Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi, menampilkan persaingan sengit antara dua musuh abadi.

Saking ketatnya, pertandingan sampai harus masuk babak perpanjangan waktu. Jules Kounde kemudian muncul sebagai pahlawan Barcelona pada menit ke-116 perpanjangan waktu.

Golnya mengamankan kemenangan 3-2 untuk Barcelona atas Real Madrid. Kemenangan ini tidak hanya membawa kegembiraan bagi para pendukung Blaugrana, tetapi juga menyamakan rekor ‘head-to-head’ antara kedua klub di final Copa del Rey, menjadikannya 4-4.

Kemenangan Barcelona di Copa del Rey membuat mereka berpeluang menjadi tim pertama yang meraih treble sebanyak tiga kali di sejarahnya. Tim asuhan Hansi Flick ini sebelumnya pernah meraih treble pada musim 2008/2009 dan 2014/2015.

SCENES. pic.twitter.com/JLmmlUQOwb

— FC Barcelona (@FCBarcelona) April 27, 2025

Namun, raihan dua kali treble juga dicapai oleh raksasa Bundesliga, Bayern Munchen. Tim yang kini dibela oleh Harry Kane itu merebut treble pada musim 2012/2013 dan 2019/2020.

Dengan gelar Copa del Rey dalam genggaman mereka, Barcelona sekarang mengalihkan fokusnya ke kompetisi yang tersisa.

Duduk di puncak klasemen La Liga, mereka memiliki peluang emas untuk mengklaim gelar domestik lainnya.

Selain itu, bentrokan mendatang mereka melawan Inter Milan di semifinal Liga Champions menghadirkan kesempatan untuk maju lebih jauh dalam kompetisi.

‘Treble’ – memenangkan tiga gelar prestisius berupa kompetisi liga, piala nasional utama, dan kompetisi kontinental utama – selalu menjadi impian utama bagi klub sepak bola mana pun.

Memenangkan ‘treble’ menunjukkan dominasi absolut di berbagai kompetisi, dengan segala tantangan fisik, mental, dan teknis yang berbeda.

Sebuah tim yang mampu meraih ‘treble’ tidak hanya konsisten di liga, tapi juga mampu mengatasi tekanan pertandingan di sistem gugur yang penuh ketidakpastian.

Selain itu, pencapaian ‘treble’ sering menjadi validasi bagi filosofi permainan, manajemen tim, dan kepemimpinan pelatih.

Ini membuktikan bahwa pendekatan taktis, budaya klub, dan kerja keras sehari-hari telah berhasil mengatasi berbagai rintangan.

UN DIA DE PARTIT! ☝️ pic.twitter.com/8XL2Mtqadg

— FC Barcelona (@FCBarcelona) April 27, 2025

Selain kebanggaan di atas lapangan, treble juga berdampak besar secara finansial. Gelar-gelar tersebut meningkatkan nilai klub, menarik sponsor besar, memperluas basis penggemar global, dan memperkuat daya tarik komersial.

Klub yang meraih treble otomatis menjadi magnet bagi pemain bintang dan peluang bisnis baru. Barcelona jelas membutuhkan ini lantaran mereka tengah dililit masalah finansial.

Barcelona bertekad untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan. Dengan skuad mereka yang tangguh dan taktik manajer mereka yang terampil, Los Cules memiliki semua sumber daya yang diperlukan untuk mencapai prestasi bersejarah ini.

Perjalanan menuju treble tidak akan mudah, karena Barcelona akan menghadapi lawan yang tangguh dan menghadapi banyak tantangan di sepanjang jalan. Namun, raksasa Catalan telah membuktikan bahwa mereka mampu mengatasi tekanan dengan baik.

Seiring berjalannya musim, penggemar sepak bola di seluruh dunia sangat menantikan akhir dari perburuan ‘treble’ Barcelona.

Akankah mereka mampu mempertahankan keunggulan mereka di La Liga dan menaklukkan Liga Champions? Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Tapi satu hal yang pasti – kemenangan Barcelona di Copa del Rey telah menyalakan api di dalam tim dan memberikan dorongan yang diperlukan untuk meraih ‘treble.’

Lamine and his new dance partner. 😹 pic.twitter.com/EtaINJOcGS

— FC Barcelona (@FCBarcelona) April 27, 2025

Konten ini dihasilkan dari kecerdasan buatan (AI). Glance/InMobi tidak bertanggung jawab atas isi konten tersebut.